The Devil Is In The Details adalah salah satu game horor paling unik yang dirilis dalam waktu yang lama, dengan piawai memadukan elemen deteksi anomali, teka-teki ruang melarikan diri, dan manajemen sumber daya. Saya penggemar berat game horor dan telah memainkan banyak judul horor di Xbox One, tetapi saya merasa game ini memiliki banyak ide inovatif yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Game ini membuat Anda tetap terlibat dan tegang selama bagian-bagian yang lebih kacau. Game ini dikembangkan oleh HideWorks dan awalnya dirilis untuk PC pada pertengahan 2024. Kini, setahun kemudian, game ini baru saja membuka pintunya ke rumah neraka di Xbox dan PlayStation.
Dalam cerita game ini, Anda berperan sebagai seorang pahlawan yang terperangkap di rumah tersebut dan harus membersihkan benda-benda terkutuk dengan memberikan mantra pelindung. Benda-benda ini tersebar di seluruh lingkungan, dan pemain harus menggunakan keterampilan observasi yang tajam untuk mengidentifikasi benda-benda terkutuk dan apa yang tampak janggal. Makhluk misterius bernama Arbiter akan mengawasi dan memandu Anda melalui empat lokasi unik, meminta Anda untuk menemukan perbedaan di antara “fase-fase” tersebut.
Dari segi gameplay, The Devil Is In The Details adalah game bergaya Observation Duty atau Exit 8, tetapi dengan sentuhan baru dalam cara Anda mengidentifikasi sesuatu. Alih-alih mengamati segala sesuatu di ruangan, Anda berfokus pada detail sambil terus dihantui ketakutan dengan tujuan melupakan sesuatu.
Game ini dimulai dengan cukup sederhana – tuan rumah Anda, bernama Arbitur, menantang Anda untuk menemukan beberapa objek berhantu, memberikan mantra pada objek yang telah berubah sejak awal eksperimen, dan Anda selesai dan melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun, seiring berjalannya level dan menjadi lebih sulit, terdapat lebih banyak objek, lebih banyak ruangan, dan lebih banyak adegan menakutkan yang membuat Anda semakin sulit mengingat objek. Alur gameplay-nya merupakan sentuhan baru dan unik pada genre anomali, tetapi cara mereka melakukannya justru menyenangkan, seru, menakutkan, dan bercerita.
Sebenarnya, ini bukan game anomali sederhana, melainkan dibangun di atas ide menemukan anomali, tetapi dengan banyak hal yang mengalihkan perhatian Anda dari mengingat perubahan di ruangan-ruangan tersebut. Alih-alih hanya memberi Anda anomali yang semakin halus (yang menurut saya merupakan cara yang buruk untuk menyelesaikan level sulit dalam jenis permainan ini), permainan ini justru menghadirkan berbagai mekanisme dan rintangan untuk mengalihkan perhatian Anda dan membuat Anda lupa akan anomali yang sedang Anda coba deteksi dan ingat.
Di seluruh ruangan yang Anda jelajahi, terdapat catatan dan informasi tersembunyi lainnya untuk membantu Anda memecahkan teka-teki tersembunyi. Beberapa catatan juga menambahkan konteks cerita tambahan, tetapi pada akhirnya catatan tersebut ada untuk memandu Anda menemukan rahasia di setiap area. Permainan ini menjadi sangat membingungkan menjelang akhir, tetapi Anda dapat menyesuaikan pengalaman Anda dengan opsi aksesibilitas dan tingkat kesulitan.
The Devil Is In The Details juga memiliki banyak replayability. Ada sekitar 5 level, dan setiap level sangat berbeda dan membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Saya bermain selama sekitar 3 jam dan mencapai akhir Bab 2, jadi masih banyak jam permainan yang belum saya tonton. Ketegangan dan kesulitan permainan meningkat seiring bertambahnya lokasi di setiap level, dan efek menakutkan acak muncul setiap 30-60 detik.
Akting suara Arbiter sangat baik, grafisnya menawan, dan secara teknis game ini berjalan sangat baik di sistem saya. Anda dapat dengan jelas melihat bahwa banyak upaya telah dicurahkan untuk mengoptimalkan game ini agar berjalan dengan baik, yang sayangnya jarang terjadi di dunia horor indie, terutama untuk game yang terlihat sebagus ini.
Secara keseluruhan, The Devil Is In The Details sangat menyenangkan untuk dimainkan. Saya biasanya menghindari game horor, tetapi game ini tetap membuat saya ingin kembali dan memainkan level-level lainnya. Bahkan, game ini menggabungkan dua genre yang sangat saya sukai: temukan perbedaannya dan horor. Genrenya persis seperti yang saya sukai, dengan atmosfer yang menakutkan sambil berusaha keras mengingat item dan terkadang bahkan membuat saya lupa item.
Suasananya menakutkan dan gameplay-nya secara mengejutkan segar dan adiktif untuk sebuah game berburu anomali. Ada banyak hal gila yang terjadi selama permainan yang mendobrak tembok keempat dengan cara yang paling lucu. Dan Arbiter adalah karakter yang sangat menyenangkan. Soundtrack-nya juga luar biasa dengan akting suara yang apik, Anda benar-benar merasa seperti berada di dalam ruangan dan waspada terhadap iblis yang suka bermain-main dengan keyboard Anda. Gameplay-nya membuat segalanya semakin menegangkan dan nikmatilah game yang luar biasa ini.
Saya sangat merekomendasikan pengalaman ini kepada penggemar horor atau siapa pun yang mencari tantangan. Anda dapat melihat semangat yang dicurahkan para pengembang, dan saya sepenuhnya mendukung tim independen yang menciptakan hal-hal menarik dan unik seperti ini.









